Fantastic Beasts and Where to Find Them, Full of Good Sense of Humor


"I want to be a Wizard - Jacob Kowalski"

Well, while I'm typing this now in my mind I speak as English with their enchanting British accent because I love it so much :P

Fantastic Beasts and Where to Find Them baru saja dirilis di bioskop tanah air sejak kemarin, 16 November 2016. Yahh, secara udah ditunggu-tunggu sejak lama pasti gak mau ketinggalan. Makanya nonton langsung saat premiere hari pertama. Animo pecinta film cukup tinggi khususnya para penggemar Harry Potter yang masih belum bisa move on sejak ditinggalkan beberapa tahun lalu dengan dirilisnya film terakhir Harry Potter and The Deadly Hallows Part 2. Pada hari pertama penayangan, hampir semua kursi terisi penuh berdasarkan pengamatan saya

Ohh, I miss Harry Potter a lot. Once in a month nowadays I still spend my leisure for Harry Potter marathon. That's why I feel kinda enthutiastic for this film. Yes, I'm Potterhead!

Dilahirkan dari sang penulis legendaris J.K Rowling dan disutradarai oleh David Yates sang Sutradara yang juga menangani franchise Harry Potter, Fantastic Beasts and Where to Find Them merupakan sebuah film yang ditujukan mengobati rasa rindu akan film pendahulunya dan bagi saya sendiri menjadi sebuah cerita reuni. Nah, pertanyaannya apakah ini reuni yang apik?

Well, meskipun tak akan melihat trio Harry, Ron dan Hermione di film ini karena menceritakan masa sebelumnya dan merupakan spin-off dari film Harry Potter series. Namun penonton tetap disuguhkan betapa menariknya dunia sihir dengan mantra, tongkat sihir, benda-benda bergerak sendiri, peri-peri rumah dan tentunya hewan-hewan dunia sihir, sesuai dengan judulnya. 



Cerita dimulai oleh Newt Scamander (Eddie Redmayne) yang berangkat dari London ke New York dalam sebuah misi rahasia dengan membawa sebuah koper yang di dalamnya berisi berbagai hewan dari dunia sihir. Konflik dipicu dengan lepasnya seekor Niffler (yang super cute :P) dari dalam koper. Niffler sangat terobsesi dengan benda-benda berkilauan. Diceritakan akhirnya dalam usaha mengejar sang Niffler, Newt akhirnya bertemu Jacob Kowalski (Dan Fogler) seorang muggle yang uniknya disebut no-maj di Amerika, yang bermaksud mengajukan pinjaman demi memulai usaha toko roti. Koper yang mereka bawa tertukar yang mengakibatkan beberapa lagi hewan terlepas. Ujung-ujungnya, hewan-hewan itu berulah membuat kekacauan di seluruh kota.


The super cute Niffler


Tina Goldstein (Katherine Waterson) seorang penyidik dari MUSCA sebuah asosiasi sihir Amerika yang kebetulan menjadi saksi kejadian kemudian membawa Newt untuk mempertanggungjawabkan kekacauan yang telah diakibatkannya. Dalam perjalanan Newt mengejar hewan-hewan itu bersama Jacob dan Tina serta saudara kandung Tina, Queenie Goldstein (Alison Sudol) yang terlibat romansa dengan Jacob dipenuhi dengan intrik-intrik dengan humor segar yang sukses membuat penonton tergelitik. Kowalkski memberikan peranan besar dalam hal ini dengan aksi konyol dan kadang sial dan kadang beruntung-nya. Dan Fogler sukses memerankannya.




Nuansa petualangan dengan suguhan bangunan-bangunan abad 20-an dan efek visual yang sangat apik mampu membuat penonton larut dalam plot film di mana ditampilkan para penyihir dalam sekelebat bayangan berpindah tempat dalam sepersekian detik, dan dengan tongkat sihirnya mampu membangun kembali bangunan-bangunan yang runtuh seperti sedia kala, menggunakan tongkat menjadi benda sehari-hari seperti payung dan lampu, mengucapkan mantra dan benda-benda akan bergerak sesuai keinginan. Warner Bros Picture sangat ahli memberikan suguhan yang sangat nyata dan membuat siapapun berandai-anda menjadi penyihir (including me :P). Ini film pertama yang membuat saya serasa nonton dalam format 3 Dimensi. Jadi penasaran nonton 3D-nya :D



Tapi film ini menyajikan konflik yang tidak begitu kuat, bagi saya puncak konflik tidak begitu terasa tidak seperti saya menonton Harry Potter yang was-was dengan munculnya Lord Voldemort. Tapi secara keseluruhan, film ini memuaskan hasrat saya dengan visualisasi dunia sihir layaknya yang ditampilkan dalam film Harry Potter. Dan nilai plusnya mampu membuat terpingkal-pingkal sepanjang film. 

All I can say, Fantastic Beasts and Where to Find Them is equipped with good sense of humor. So you need to watch this, and be prepared to laugh a lot and be impressed of enchanting magical world! 


Trailler










No comments:

We may share everything which is good rite here. Please behave by giving good comment without any discrimination. Thanks..... ;)

Powered by Blogger.