Ke mana seminggu di Padang?
Well, sebenarnya gak seminggu full juga sih dipotong dengan acara keluarga dan dua hari yang disebabkan kehendak alam hujan deras mulai pagi sampai malam yang akibatnya gak bisa ke mana-mana -_-'
Mendarat Minangkabau International Airport di hari Sabtu, 16 September 2017 disambut dengan cuaca cerah hingga keesokan harinya dengan perjalanan pertama di Padang, Sumatera Barat. Menurut penilaian pribadi jika dibandingkan dengan Batam, kota Padang ini jalannya lebih lengang di daerah pinggiran namun jika sudah masuk ke area kota terutama hari libur maka jalanan akan jadi padat. Dan jangan ditanya gimana cara berkendara orang Padang, mungkin bisa dibandingkan dengan supir Carry (angkot) di Batam dengan kebiasaan salip kiri kanan bahkan lebih parah. Uniknya jarang terdengar bunyi klakson walaupun kendaraannya disalip pengendara lain mungkin sudah tahu sama tahu dan sudah jadi kebiasaan. Dan satu yang bikin saya ogah kalau disuruh nyetir di sana adalah susahnya cari parkiran. Di area parkir bisa sampai 3 baris hingga menutup separuh jalan. Hal yang sangat jarang saya temui di Batam. Syukurlah :P
Jam Gadang, Bukit Tinggi
Tujuan di hari pertama ini adalah Bukit Tinggi tepatnya di ikon kota Padang, apalagi kalau bukan Jam Gadang. Jadi kompleks Jam Gadang ini seperti alun-alun kota di Batam hanya sepertinya lebih kecil luasnya. Di sekitaran kompleks Jam Gadang ini banyak terdapat pusat perbelanjaan dan makanan cepat saji seperti KFC dan Pizza Hut serta Pasar yang cukup recommended untuk berburu oleh-oleh karena harganya cukup miring asal rela berdesak-desakan. Olahan keripik di Pasar ini banyak variannya dan harganya terjangkau, rata-rata 40 ribu saja/kg yang nantinya bisa dibagi menjadi kemasan yang lebih kecil. Saking banyaknya, saya sampai bingung mau pilih yang mana mulai dari yang asin gurih sampai manis.
Kompleks Jam Gadang ini gratis untuk didatangi karena memang konsepnya open area cuma kurang cocok untuk dipakai piknik karena kurang penghijauan jadi terasa panas. Pengunjung bisa berfoto sepuasnya atau banyak juga jasa tukang foto langsung jadi yang saya kurang tahu tarifnya karena memang tidak sempat bertanya. Bagi yang tertarik naik bendi, bisa mencoba mengelilingi kompleks Jam Gadang.
Naik Bendi
Jalan-jalan di daerah baru tentunya wajib menjajal sesuatu yang tidak ada di daerah sendiri. Salah satunya yang dari dulu kepengin saya coba saat datang ke Padang adalah naik bendi. Bendi adalah semacam kereta bermuatan 4 orang yang ditarik oleh seekor kuda. Mana ada yang beginian di Batam :P
Jadi kontrol penuh ada di tangan kusir yang memegang sejenis alat pecut. Well, a bit pity of it tapi saat saya naik kusirnya jarang memecut si kuda sih mungkin karena kudanya sudah terlatih dan nurut. Satu hal yang menjadi perhatian saya, untuk menghindari kotoran kuda berceceran maka kusir memberi semacam kain berbentuk jaring untuk mewadahi kotoran kuda yang diletakkan persis di bawahnya. Tapi untuk urusan air kencing sepertinya kuda masih pipis sembarangan di jalan sehingga bau pesing umumnya masih tercium.
The Famous Jembatan Siti Nurbaya |
Tarif sekali menaiki bendi ini 50 ribu rupiah dengan rute mulai dari Pasar Raya berkeliling melewati Jembatan Siti Nurbaya yang terkenal itu dan mampir ke Pesisir Pantai hingga kembali ke Pasar Raya. Super worth it! Kita bisa meminta kusir untuk berhenti sewaktu-waktu jika ingin berfoto. Sayangnya saat ingin berhenti di pesisir pantai, hujan tiba-tiba turun sangat lebat jadi terpaksa mesti langsung balik ke pasar. Nasib :(
Menikmati Dinginnya Air Terjun Lembah Anai
Sepulangnya dari Bukit Tinggi, menyempatkan mampir di Air terjun Lembah Anai ini. Mana bisa menolak percikan air yang tumpah dengan suara desisan air ditemani semilir angin nan sejuk. Ahh, air terjun ini seolah memanggil orang yang lewat (karena memang terlihat dari jalan) untuk menghampiri. Dengan tiket masuk super terjangkau cuma 3 ribu rupiah, pengunjung bisa berfoto sepuasnya di dalam. Tapi sepertinya pengunjung tidak diperbolehkan untuk mandi, mungkin karena area air terjun yang tidak terlalu luas. Cuma nyelupin kaki atau tangan demi merasakan dinginnya air udah cukup kok sambil duduk menikmati percikan air terjun. Superbb!
Berbelanja di Pasar Raya Padang
Kalau diajak ke pasar, saya selalu semangat. Mungkin jiwa ibu-ibu mulai tertanam hahhaha
Kenapa? karena saya suka interaksi antara penjual dan pembeli terutama nawar serendah-redahnya yang gak akan pernah didapat di pasar modern seperti Supermarket. Lah apalagi ini di pasar tradisional daerah lain, jadi makin semangatlah. Berhubung buruan saya adalah kerudung atau jilbab dan makanan, jadi saya kurang tahu untuk harga barang lainnya. Tapi untuk dua barang tersebut memang lebih murah dibandingkan dengan Batam. Untuk inner jilbab bisa didapat mulai dari 5 ribu rupiah. Eww, di Batam bisa dapat di mana itu LOL. Selain itu saya juga keranjingan jajan buah karena buah-buahan dijual murah di pasar sana gimana enggak buah durian dijual 10 ribu sebuahnya. Oww, I'm drooling now imagining of Durian party!
Bernostalgia di Istana Pagaruyung
Dokumen Pribadi |
Pertama kali memasuki area istana ini langsung terpukau oleh cantiknya desain istana terutama bagian atap yang runcing ke atas. It was so artsy!
Tiket masuknya sangat terjangkau hanya 7 ribu rupiah untuk dewasa dan 5 ribu untuk anak-anak. Memasuki area jalanan menuju istana, banyak Badut Uda dan Uni Minangkabau yang bisa diajak berfoto dengan tarif seikhlasnya. Gak apa-apa dong sebagai uang lelah mereka pakai kostum badut yang berat di udara yang panas itu :). Gak cuma anak-anak yang suka, orang dewasa pun keranjingan berfoto.
Untuk masuk ke dalam melihat langsung suasana istana Pagaruyung, pengunjung wajib melepas alas kaki yang bisa dititipkan dengan sumbangan seikhlasnya karena disediakan plastik untuk wadah alas kaki. Di tingkat pertama istana ini pengunjung akan menaiki tangga karena bangunannya berbentuk panggung. Di dalamnya banyak terdapat patung berpakaian adat dan pengantin adat Sumatera Barat.
Pengunjung juga bisa melihat banyak peninggalan Kerajaan Pagaruyung serta membaca sejarahnya di beberapa layar monitor yang tersedia. Masih banyak yang bisa dieksplor baik di dalam istana maupun di luar istana. Di dalam istana sendiri masih ada lantai 2 dan 3 yang bisa diakses melalui tangga, sayangnya karena sudah lelah dan pertimbangan banyaknya orang yang naik, jadinya saya memilih untuk menjelajah di bagian belakang istana.
Di belakang istana utama |
Ternyata di belakang istana utama masih banyak terdapat bangunan berdesain serupa hanya dengan ukuran lebih kecil yang juga tidak sempat saya lihat lebih dekat karena cukup jauh. Jadi kesimpulannya Istana Pagaruyung ini luas banget dan kayaknya cukup untuk dieksplorasi seharian. Di luar bangunan istana, banyak tersedia penjual kerajinan lokal dan suvenir khas serta buah-buhan (lagi) yang juga super murah. Pengunjung juga bisa berkuda dengan pendamping berkeliling dengan tarif 10 ribu per satu putaran. Atau menyewa baju adat Minang (baik sendiri dan dengan pasangan
Makan Nasi Padang di Padang
Dokumen Pribadi |
Nasi Padang di Batam? Banyakkk, sudah biasa! Nah, makan nasi padang di Padang? Gak ada haha..
Eh maksudnya banyak sih cuma gak ada embel-embel Nasi Padang-nya. Biasanya langsung nama Rumah Makan atau warungnya atau banyak juga bernama Lapau Nasi. Lapau artinya sama dengan Warung atau Kedai.
Biasanya makanan khas yang langsung dimakan di daerah asalnya pasti rasanya lebih endeuss. Tapi entah kenapa dua kali saya merasakan nasi padang di sana kayaknya lidah saya udah terbiasa makan nasi padang di Batam (apalagi dibandingin sama Sederhana atau Salero Basamo). Tapi mungkin hanya terjadi sama saya, entah yang lain atau urang awak asli :D
Pengin nyobain nasi kapau yang terkenal enak itu tapi gak sempat mampir karena memang tidak mudah dijumpai di semua tempat. Mungkin saya mesti datang ke Padang lagi demi nasi kapau ini. Amin.
Menyusuri Danau Singkarak
Dokumen Pribadi |
Bertujuan ke Solok akan melewati Danau ikon kota Padang satu ini. Yup, tak lain tak bukan Danau Singkarak. Asyiknya saat itu sudah memasuki waktu sunset di mana semburat oranye matahari yang akan tenggelam kontras dengan kilauan air danau. Danau ini ternyata cukup luas dan di sepanjau danau banyak terdapat pemukiman masyarakat setempat. Kita bisa berhenti di sepanjang danau untuk berfoto atau mendatangi area yang memang dikhususkan bagi pengunjung. Sepertinya ini merupakan area ujung Danau Singkarak. Tidak ada tiket masuk, hanya perlu membayar parkir kendaraan 5 ribu rupiah untuk kendaraan beroda empat.
Berfoto di Taman Arosuka - Patung Ayam Jago
Umumnya orang datang ke taman itu pagi hari, tapi dikarenakan niat sekali jalan karena waktu libur yang sudah akan berakhir jadilah mengunjungi taman ini malam hari. Cuma numpang foto sih karena memang tidak ada yang istimewa di taman ini. Hanya ada ikon patung ayam jagonya. Tapi masih ada juga beberapa pengunjung yang piknik malam-malam di sana. Hanya minusnya banyak anjing liar berkeliaran dan buang kotoran di area taman ini yang tentunya sedikit banyak mengganggu pengunjung. Niatnya pengin mengunjung area perkebunan yang terkenal di Solok itu, sayangnya terpaksa diurungkan karena hari sudah malam. Ah, see you next time there!
Bersantai Malam di Pantai Padang
Tujuan terakhir setelah seharian penuh jalan-jalan hari itu adalah Pantai Padang. Mungkin yang diburu dari berkunjung ke pantai ini adalah demi berfoto dengan latar tulisan PADANG yang besar di depan pantai. Yah, sebagai tanda bahwa sudah berkunjung ke Padang :)
Sepertinya waktu yang pas untuk berkunjung adalah pada sore hari karena kalau siang pasti sangat panas dan kalau malam kurang bisa menikmati suasana pantai. Ombak di pantai ini juga cukup besar, mungkin seperti kebanyakan pantai di Padang maybe that's why lots of 'bule' visit for surfing. Pemandangan ini banyak terlihat saat check in di pesawat, mereka datang dengan bawaan papan surfing yang super besar itu. Di sepanjang pantai, banyak penjual menjajakan makanan dan minuman jadi gak perlu takut kelaparan. Tarif parkir umum sebesar 5 ribu rupiah tanpa biaya masuk.
Transmart Padang - Trans Studio Mini
Dokumen Pribadi |
Di hari terakhir sebagai penutup sebelum pulang ke Batam, malamnya menyempatkan untuk mengunjungi Transmart di kota Padang berhubung di Batam belum ada. Transmart Padang sendiri menurut saya lumayan luas, kurang tahu jika dibandingkan dengan daerah lain seperti Surabaya karena ini memang ini pertama kalinya mengunjungi Transmart. Di lantai dasar kebanyakan merupakan Cafe atau Food Court, naik ke lantai satu merupakan Department Store berisi kosmetik, parfum dan pakaian, lantai kedua merupakan Supermarket beragam kebutuhan rumah tangga, dan tentunya lantai tiga yang menjadi tempat favorit adalah Trans Studio Mini. Ini surganya buat anak-anak
Sebagai perbandingan harga, saat membeli kosmetik dan parfum di sana (Transmart) harganya lebih mahal dengan selisih bervariasi jika dibandingkan dengan di Batam (Matahari).
Transportasi di Padang
Salah satu yang menjadi pertimbangan bagi pendatang di suatu daerah adalah bagaimana cara bepergian yang tentunya berkaitan erat dengan sarana transportasi. Dari pengamatan saya di beberapa daerah, untuk area publik seperti pasar atau area perkotaan ada banyak transportasi bus Trans Padang dan angkutan umum (angkot) dengan tarif rata-rata 4 ribu jarak jauh dan 2 ribu jarak dekat. Tapi jangan berharap kenyamanan karena kondisi angkotnya rata-rata memprihatinkan belum lagi gaya nyetir supirnya. Berawal dari ketidaknyamanan ini, akhirnya memutuskan untuk mencoba GO-CAR karena di Padang juga sudah ada GO-JEK. Dan pelayanannya sangat memuaskan dengan tarif terjangkau. Sayangnya, sepertinya aplikasi ini terancam ditutup akibat aksi demo dari para supir konvensional dengan alasan hilangnya lahan pencaharian mereka. Padahal bagi pendatang, fasilitas GO-JEK ini sangat membantu karena kenyamanan yang ditawarkan. Well, semoga keputusan akhirnya dapat menguntungkan semua pihak.
Sementara itu untuk menjangkau tempat-tempat wisata, umumnya menggunakan kendaraan pribadi. Bisa dengan menyewa mobil atau rental. Disarankan untuk menyewa dengan supir karena kondisi jalan di Padang yang cenderung berkelok dan berbukit. Jadi serahkan saja pada supir padang haha. Lagipula tarifnya tidak mahal, di luar dari uang bensin dan uang makan supirnya.
Wanna see experience on bendi? Check this!
Meskipun tidak bisa mendatangi semua daerah wisata di sana, setidaknya seminggu kemarin sudah cukup demi penjelajahan beberapa ikon daerah Padang yang terkenal. Perhaps see you next chance, Padang!
BOLAVITA Adalah Agen Judi Online Indonesia yang berdiri sejak 2013. Menjadi salah satu Situs Judi Online Terpercaya di Indonesia yang menyediakan berbagai jenis permainan yang sangat lengkap dan sudah di akui banyak kalangan pecinta judi online Di Indonesia.
ReplyDeleteTersedia :
» Judi Bola Online / Sportsbook
» Sabung Ayam ( Wala / Meron )
» Casino Live ( Player / Banker )
» Slot online ( Mesin Jackpot )
» Togel Online ( Toto Online )
» Bola Tangkas ( Tangkasnet / 88Tangkas )
» Tembak Ikan ( Fishing Hunter )
» Poker Online
» Domino
» Dan Masih Banyak Lainnya.
Promo :
★ Bonus Deposit Pertama 10%
★ Bonus Deposit Setiap Hari 5%
★ Bonus Cashback Mingguan 5% - 10%
★ Bonus Referral 7% + 2%
★ Bonus Rollingan 0,5% + 0,7%
★ Bonus 100% Win Beruntun 8x, 9x, 10x
Menerima :
• Judi Online Deposit Ovo
• Judi Online Deposit Gopay
• Judi Online Deposit Dana
• Judi Online Deposit Linkaja
• Judi Online Deposit Pulsa
• Judi Online Deposit Bank
Link Pendaftaran »»»» https://bit.ly/3b2Tnq7
Kontak WhatsApp »»»» Klik Link : https://bit.ly/aktif24jam
Link Layanan Live Chat (24 Jam Online) »»»» https://bit.ly/2VD8fER
Alternatif Livechat :
1#Livechat Bolavita
2#Livechat Bolavita