Johor Bahru-Kuala Lumpur-Malacca Trip (Day 1)

9:17 AM
Tinggal di kota kecil yang berada di provinsi kepulauan yang berdekatan dengan negara tetangga menjadi anugerah bagi saya dan masyarakat Batam lainnya. Kenapa? Kita bisa keluar negeri cuma dengan nyebrang menggunakan ferry dengan waktu tempuh sekitar 1 jam-an. Jadi jangan heran kalau orang Batam tiap minggu bisa ke Singapura atau Malaysia. Lagi nilai plus lainnya, di kedua negara tetangga itu ada bandara internasional yang menjadi terminal transit penerbangan dengan tujuan di seluruh dunia yaitu Changi dan KLIA. Aha, saya jadi berasa beruntung tinggal di Batam.

Minggu lalu hitung-hitung liburan akhir tahun, walaupun di bulan November karena pertimbangan kalau di bulan Desember pasti rame banget jadilah akhirnya backpacker-an ke Malaysia setelah seminggu sebelumnya menyusun itinerary. Sebenarnya sih rencana awal cuma 2 hari di mana hari pertama kita bakalan ke Kuala Lumpur khususnya Batu Caves dan KLCC atau Twin Towers. Berangkat dengan first ferry ke pelabuhan Puteri Harbour, Johor Bahru dilanjutkan dengan naik bus ke Kuala Lumpur dan malam harinya menuju Melaka, dan seterusnya keesokan harinya kembali ke Johor Bahru untuk pulang ke Batam. Sayangnya, ada banyak hal di perjalanan yang tidak bisa diprediksi yang memaksa untuk merevisi itinerary.

KLCC Twin Tower

Hari ke-1, 25 November 2017 ~ JB-KL

Hari pertama ini menjadi hari yang paling hectic. Berbekal tiket ferry Batam-Puteri Harbour yang dibeli di aplikasi Marlin Booking karena lebih murah lebih praktis, check-in first ferry di jam 06.30 WIB dan tiba di Johor Bahru sekitar 09.15 waktu Malaysia yang lebih cepat satu jam dari Indonesia. Enaknya tersedia free shuttle bus dari pelabuhan Puteri Harbour ini menuju tempat-tempat wisata di Johor Bahru dengan perhentian akhir di Terminal Larkin di mana bus-bus dengan berbagai tujuan di Malaysia beroperasi. Bus PB01 yang merupakan free shuttle bus khusus penumpang dari kota Batam memiliki jadwal keberangkatan mulai dari pukul 09.30 pagi hingga 20.30 malam. Sedangkan bus IP ditujukan bagi penumpang dari Tg. Balai Karimun atau daerah selain Batam. Tapi yah pas mau pulang dari Larkin ke Puteri Harbour kami diperbolehkan juga naik. Jadwal lengkap bus cek di sini.



Interior Free Shuttle Bus PB01

Saat keluar dari antrian imigrasi, ternyata free bus shuttle sudah menunggu dan tak lama berangkat  jam 09.30 sesuai dengan jadwal. Meskipun penumpang saat itu hanya beberapa orang saja, supir bus tetap akan melanjutkan perjalanan sesuai jadwal dan rute. Supir bus PB01 ini mengendarai bus dengan sangat berhati-hati tanpa kebut-kebutan sama sekali. Jarak tempuh dari Puteri Harbour ke Terminal Larkin sekitar 1 jam. Sampai di Larkin, langsung mencari kounter tiket bus menuju TBS-Terminal Bersepadu Selatan Kuala Lumpur. Harga tiket sama di semua konter sebesar RM 35. Lokasi konter tiket ini agak tersembunyi di bagian belakang terpisah dari platform bus.

Sembari menunggu waktu keberangkatan bus, kami memutuskan untuk sarapan terlebih dahulu. Menu makanan standar di terminal larkin ini sekitar RM 6 per orangnya. Bus berangkat agak lama dari jadwal seharusnya karena menunggu penumpang penuh. Lumayan kesal mesti nunggu sekitar 1 jam. Perjalanan menujul TBS Kuala Lumpur sekitar 5 jam. Sesampainya di sana waktu sudah menunjukkan jam 6. Udah sore banget, tapi masih terang sih secara di Indonesia itu masih jam 5. Lumayan terburu-buru dari TBS berjalan menuju stasiun interchange LRT dan KTM Komuter yang terletak di seberangnya untuk menuju KL Sentral.




Karena udah sore dan gak memungkinkan lagi pergi ke Batu Caves, jadilah diputuskan untuk langsung ke KLCC saja. Kebetulan belum pernah ke sana pas malam hari. Seandainya bus dari Larkin ke TBS gak telat, seandainya saya belum booking penginapan di Melaka pasti bisa diakali ke Batu Caves besoknya. Seandainya, hikss... Sepertinya mesti ke KL lagi next time buat ke Batu Caves ini -_-
Karena vending machine token KTM Komuter ini sedang tidak beroperasi, tiket dibeli manual di konter seharga RM 2.40 per orang. Cara pemakainannya adalah di-tap saat masuk gate dan ketika sampai di tujuan wajib dimasukkan dalam slit atau celah pada gate keluar karena token ini merupakan tiket one-way.

Setelah menghabiskan waktu yang tak seberapa lama di KL, akhirnya kami kembali ke TBS untuk membeli tiket bus menuju Melaka. Then Bloody hell, tiket untuk malam itu udah sold out semua. Seketika panik! Alamat mesti nginap di TBS trus booking-an hostel di Melaka hangus dong? :(
Tapi memang ya di situasi apapun kita mesti tenang dan buang jauh-jauh panik. Setelah menghela nafas dan berpikir cepat, saya menanyakan ke petugas tiket besok hari. Ternyata... Alhamdulillah ada tiket dini hari jam 12.50 dan itupun sisa beberapa seat saja. Gak usah ditanya gimana rasanya. Lega!!!

Tiket bus TBS-Melaka Sentral

Setelah menunggu sekitar 2 jam-an yang kami habiskan untuk makan malam, bebersih di restroom dan membeli kartu SIM Card lokal. Di TBS ini kita bisa beli SIM Card di 7-Eleven ataupun di myNEWS. Kami akhirnya beli Celcom SIM Card seharga RM 10 dengan kuota 10GB di myNEWS ini, Store assistant-nya semuanya Melayu dengan Bahasa Inggris yang terbatas. Jadi entah gimana kalau yang berkunjung native speaker atau turis yang gak berbahasa baik Melayu maupun Indonesia. Tapi mereka ini helpful banget dan ramah. Ternyata selain kuota juga udah termasuk pulsa sekitar RM 5 lebih yang kemudian saya pakai buat ngabarin petugas hostel kalau kita bakalan late check-in. Yang untungnya diperbolehkan. Alhamdulillah :)

Omong-omong soal SIM Card ini, awalnya saya udah registrasi paket roaming international Tri yang kalau di Malaysia rekanannya Digi. Tapi ternyata super lemot! Untungnya pilih yang 1 hari, yeah udah rugi 45k sih hiksss.... I'd say it's not recommended at all!

Akhirnya bus berangkat setelah delay sekitar 15 menit. Bus menuju Melaka ini gak senyaman bus dari Larkin ke TBS sih, cuma ya karena udah capek banget ya tidur juga dengan pulasnya. Hingga sekitar jam 4 dini hari, kami tiba di Melaka Sentral. Karena sudah dipastikan yah bus panorama Melaka mana ada yang beroperasi di jam segitu, akhirnya kami order taksi di Uber. Alhamdulillah lagi, responsnya cepet. Ada juga yang bersedia nerima orderan jam segitu. Namanya Abdul Hadi, orangnya friendly dan welcome. Mobilnya juga nyaman banget. Dia ngejelasin kalau dia juga bisa disewa buat keliling Melaka. Bagi yang berminat bisa kontak langsung di +60 10363 9255.

Dannnn... setelah seharian yang super melelahkan, bisa juga tidur dengan nyaman setibanya di Discovery Cafe and Guesthouse. We're amazed due the host was welcoming, willing to wait for our late check in at 4 am at dawn. We're thankful of it.

Welcome to Malacca!!!

No comments:

We may share everything which is good rite here. Please behave by giving good comment without any discrimination. Thanks..... ;)

Powered by Blogger.