Talkshow Bersama LKH-Warren Buffet Indonesia di Investival Batam

2:34 PM
Mungkin nama Lo Kheng Hong sudah sangat familiar bagi orang-orang yang akrab dengan saham dan bursa efek. Lo Kheng Hong bahkan dijuluki sebagai Warren Buffet-nya Indonesia karena sama-sama merupakan investor saham fundamental atau Value Investor. Ada yang gak kenal Warren Buffet? Wah... it's a pity :(

Masyarakat Batam khususnya para investor atau penabung saham berkesempatan untuk mendengar wejangan plus tips dan trik langsung dari LKH yang akrab disapa Pak Lo dalam Talkshow yang diselenggarakan dalam acara Investival pada tanggal 28 Oktober 2017. Investival sendiri singkatan dari Indonesia Investment Festival yang diadakan di The Upper Room Convention Hall Lt.4 Nagoya Citywalk Batam. 



Ada beberapa rangkaian acara dalam Investival ini yang sebenarnya dimulai dari pagi. Masyarakat yang belum pernah berinvestasi saham dapat mengikuti kelas pagi dengan biaya 100 ribu rupiah yang akan dikembalikan dalam bentuk rekening saham. Kelas ini adalah Sekolah Pasar Modal Kelas 1 yang tujuannya sama-sama untuk mengedukasi masyarakat awam untuk berinvestasi saham seperti kelas reguler yang pernah saya ikuti di BEI Batam.   

Kenapa Perlu Investasi Saham?

Menurut Pak Lo sebelumnya beliau juga merupakan seorang karyawan yang bekerja di salah satu Bank selama sekitar 17 tahun hingga akhirnya tersadar dan mulai untuk  berinvestasi saham. Pak Lo menjabarkan kira-kira seperti ini ilustrasinya kenapa perlu untuk berinvestasi saham :

Mulai kita bangun tidur terus mandi dengan sabun, odol, dsb bermerek Unilever (UNVR), sarapan roti (ROTI) dan susu Indomilk (INDF), nonton siaran berita di TV swasta SCTV (SCMA) dan RCTI (MNCN), terus cek smartphone yang provider-nya Telkomsel (TLKM), XL (EXCL) atau Indosat (ISAT), pergi ke kantor naik mobil atau motor atau bahkan naik taksi Blue Bird (BIRD) yang suku cadangnya dari Astra (AUTO), pergi ke Bank Mandiri (BMRI), BCA (BBCA), BRI (BBRI), dll untuk bertransaksi, dan masih banyak contoh keseharian lainnya.

Jadi apa yang bisa dipetik dari ilustrasi di atas? Itu menjelaskan bahwa seberapa dekatnya kita dengan product/service dari perusahaan-perusahaan yang menjual saham itu. Kalau selama ini kita hanya sebagai konsumen yang notabene menghabiskan uang untuk membeli produk mereka, kenapa kita gak jadi pemegang saham mereka dan menghasilkan uang untuk kita? The first time I heard this, it was an eye opening!

Prinsip Investasi Lo Kheng Hong 

Seperti yang sudah disinggung di atas, Pak Lo merupakan seorang investor saham yang mengutamakan valuasi atau nilai intrinsik saham. Jadi beliau mencari saham yang 'salah harga', di mana maksudnya salah harga adalah harga saham itu lebih kecil dari nilai intrinsik seharusnya yang bisa dianalisis dengan ROE, ROA, ROTC, PER dll (mungkin akan dibuat postingan terpisah mengenai ini atau silahkan di-googling sendiri). Jadi beliau ini lebih mengutamakan analisa fundamental daripada teknikal di mana hanya melihat pergerakan saham dari waktu ke waktu tanpa mempertimbangkan sisi lainnya seperti manajemen perusahaan yang sahamnya akan dibeli.

Jadi investor dengan tipe ini merupakan investor yang berorientasi jangka panjang, mereka percaya jika suatu saat nanti saham-saham yang 'salah harga' ini akan meningkat nilainya bahkan bisa berkali-kali lipat beyond expectation sometimes saat investor lainnya mulai sadar. Dan kata Pak Lo, orang sukses itu yang bisa menghasilkan uang saat dia tidur, seperti yang beliau alami sendiri. Salah satu quote yang selalu tengiang-ngiang bagi saya adalah...

Orang yang tidak mampu menggandakan uang, menggandakan pengikut untuk membuat dirinya kaya. Tapi orang yang mampu menggandakan uang tidak perlu pengikut!

Yap, that's him! Seorang Lo Kheng Hong tidak perlu pengikut, beliau tidak punya karyawan (secara langsung) jadi karyawan beliau adalah para karyawan perusahaan yang sahamnya dibeli, tidak punya kantor di mana menurut Pak Lo biasanya beliau menghabiskan waktu di taman rumahnya untuk membaca dan berpikir. Mungkin berpikir mau beli saham manalagi selanjutnya atau mau ngabisin duitnya buat apalagi? :P

Banyak orang di luar sana yang enggan berinvestasi saham karena mengira saham terlalu beresiko. Dan fakta mencengangkannya adalah saat Talkshow, Pak Lo menunjukkan beberapa artikel yang menjabarkan pengakuan dari banyak orang dengan posisi yang akrab dengan investasi dan bahkan pimpinan dari Manajer Investasi yang TIDAK PUNYA PORTOFOLIO SAHAM SAMA SEKALI!!!! Bayangkan! Seseorang yang pekerjaannya mengelola dana nasabahnya dengan membeli saham tapi dirinya sendiri sama sekali tidak berinvestasi saham? Portofolio kebanyakan orang-orang tersebut kebanyakan adalah properti dan deposito.

Souvenir Mug Investival

Berinvestasi saham memang beresiko, pun beragam jenis dan bentuk investasi lainnya juga beresiko meskipun berbeda level-nya. Seperti prinsip High Risk, High Return bahwa setiap investasi yang menawarkan imbal hasil yang besar maka akan tinggi juga resikonya. Untuk meminimalisir resiko itu, perlu untuk memahami apa tujuan kita berinvestasi dan tentunya jika tidak tahu maka CARI TAHU! Setiap orang berproses dari yang tidak tahu apa-apa menjadi seorang ahli. Bahkan seorang Lo Kheng Hong ataupun Warren Buffet sendiri pernah menjadi seorang pemula sebelum menjadi kiblat para value investor saham di seluruh dunia. Kita hanya perlu NIAT. Karena jika seseorang berhenti berinvestasi karena takut dengan resiko, maka sesungguhnya dia sudah menempatkan dirinya sendiri dalam resiko kehilangan uang seperti quote berikut.

Anyone who is not investing now is missing a tremendous opportunity! - Carlos Slim Helu


No comments:

We may share everything which is good rite here. Please behave by giving good comment without any discrimination. Thanks..... ;)

Powered by Blogger.